Apa itu Bleed di InDesign?: Panduan Komprehensif

Dalam dunia desain cetak, sangat penting untuk memahami konsep bleed dan cara mengaturnya dengan benar di Adobe InDesign.

Bleed adalah elemen penting untuk memastikan bahwa materi cetak Anda terlihat halus dan profesional, tanpa batas putih yang tidak diinginkan atau karya seni yang tidak sejajar.

Pada artikel ini, kita akan menyelami konsep bleed, mengapa itu diperlukan di InDesign, dan cara mengaturnya dengan benar.

Apa itu Bleed di InDesign?

Mendefinisikan Perdarahan

Bleed adalah area desain Anda yang melampaui tanda trim atau dimensi akhir dari karya cetak Anda. Dengan kata lain, itu adalah bagian dari karya seni Anda yang “berdarah” di tepinya, memberikan zona penyangga untuk sedikit variasi dalam proses pemotongan selama pencetakan.

Saat bahan cetak dipangkas ke ukuran akhirnya, bleed memastikan bahwa tidak ada batas atau celah putih yang terlihat di sepanjang tepinya.

Pentingnya Perdarahan

Bleed sangat penting dalam desain cetak karena beberapa alasan:

  • Mengakomodasi Variasi Pemotongan: Bahkan dengan peralatan pemotongan yang paling presisi, sedikit variasi dapat terjadi selama proses pemotongan. Area bleed mengkompensasi ketidaksesuaian ini, memastikan bahwa desain Anda menutupi seluruh permukaan cetakan.
  • Mempertahankan Penampilan Profesional: Menyertakan bleed dalam desain Anda memastikan bahwa materi cetak Anda memiliki tampilan profesional yang dipoles, bebas dari batas atau celah putih.
  • Mencegah Misalignment: Jika elemen desain dimaksudkan untuk mengalir ke tepi potongan cetakan, pendarahan membantu menghindari ketidaksejajaran yang terlihat yang mungkin diakibatkan oleh perubahan kecil dalam proses pencetakan atau pemotongan.

Menyiapkan Bleed di InDesign

Langkah 1: Buat Dokumen Baru

Buka Adobe InDesign dan buat dokumen baru dengan mengklik “File” > “Baru” > “Dokumen” atau gunakan pintasan keyboard “Ctrl + N” (Windows) atau “Cmd + N” (Mac). Di kotak dialog “Dokumen Baru”, masukkan dimensi yang diinginkan untuk dokumen Anda dan pilih orientasinya.

Langkah 2: Siapkan Pengaturan Bleed

Di kotak dialog “Dokumen Baru”, cari bagian “Bleed and Slug”. Jika tidak terlihat, klik tombol “Opsi Lainnya” untuk mengungkapkan pengaturan tambahan. Masukkan nilai bleed yang diinginkan (biasanya 0,125 inci atau 3 mm) di bidang “Atas”, “Bawah”, “Di Dalam”, dan “Di Luar”. Klik “Buat” untuk menghasilkan dokumen baru Anda dengan pengaturan bleed yang ditentukan.

Langkah 3: Desain dengan Bleeds in Mind

Saat Anda membuat desain di InDesign, pastikan bahwa elemen apa pun yang dimaksudkan untuk meluas ke tepi bagian yang dicetak (seperti gambar, latar belakang, atau grafik) mencapai area bleed. Langkah ini akan menjamin bahwa elemen desain Anda akan keluar dari tepi halaman dengan mulus setelah pemangkasan.

Langkah 4: Ekspor dengan Bleeds

Saat desain Anda selesai, dan Anda siap untuk mengekspor file InDesign Anda sebagai PDF, klik “File”> “Ekspor” atau gunakan pintasan keyboard “Ctrl + E” (Windows) atau “Cmd + E” (Mac) . Di kotak dialog “Ekspor”, pilih “Adobe PDF (Print)” sebagai format file.

Di kotak dialog “Ekspor Adobe PDF”, navigasikan ke tab “Marks and Bleeds”. Centang kotak “Use Document Bleed Settings” di bawah bagian “Bleed and Slug” untuk memastikan bahwa PDF yang Anda ekspor menyertakan area bleed.

Jika Anda memerlukan tanda pangkas untuk pemangkasan, centang kotak “Tanda Pangkas” di bawah bagian “Tanda”. Klik “Ekspor” untuk menyimpan file InDesign Anda sebagai PDF dengan pengaturan bleed dan crop mark yang ditentukan.

Memeriksa Pengaturan Berdarah Anda

Mode Pratinjau

Untuk memeriksa apakah elemen desain Anda meluas ke area bleed, gunakan “Mode Pratinjau” di InDesign. Tekan “W” pada keyboard Anda atau klik “View” > “Screen Mode” > “Pratinjau” untuk beralih antara mode “Normal” dan “Pratinjau”. Dalam “Mode Pratinjau”, Anda dapat melihat bagaimana desain Anda akan muncul setelah dipangkas, memastikan bahwa semua elemen yang dimaksudkan untuk mencapai tepi bagian cetakan mencapai area pembuangan.

Tinjauan PDF

Setelah mengekspor file InDesign Anda sebagai PDF dengan bleed, buka PDF untuk meninjau hasil akhirnya. Periksa tanda potong, pastikan ada dan ditempatkan dengan benar. Selain itu, pastikan elemen desain Anda meluas ke area bleed dan tidak ada batas atau celah putih yang terlihat di sepanjang tepinya.

Kesimpulan

Memahami bleed dan menyiapkannya dengan benar di Adobe InDesign sangat penting untuk membuat materi cetak profesional. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dalam panduan ini, Anda dapat memastikan desain Anda akan memiliki tampilan yang halus, bebas dari batas atau celah putih, dan mengakomodasi sedikit variasi dalam proses pemotongan selama pencetakan.

Sebagai seorang desainer, menguasai konsep bleed adalah keterampilan penting yang akan meningkatkan kualitas proyek cetak Anda dan membantu Anda memberikan hasil yang mengesankan kepada klien atau kolega Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top